Kamis, 03 September 2015

Peran Mahasiwa dalam Aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan jenjang terakhir dari pendidikan formal, mengemban peran yang penting dalam ketatanegaraan suatu bangsa. Sebab pendidikan suatu bangsa berpusat pada lingkungan perguruan tinggi.
Proses perubahan peran pelajar dari masa sekolah menengah ke perguruan tinggi sangat signifikan, mahasiswa tidak lagi hanya terfokus pada pendidikannya saja, tetapi bagaimana mereka mengembangkan ilmunya juga sangat diperhitungkan di perguruan tinggi.
Jumlah mahasiswa Indonesia menurut data kompas tahun 2011 sekitar 4,8 juta jiwa. Dan angka ini diprediksi meningkat setiap tahunnya. Ini berarti mahasiswa masih sangat sedikit sekali jika kita bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan.
Mengingat jumlah mahasiswa yang begitu sedikit, seharusnya Indonesia mengupayakan cara untuk meningkatkan jumlah pelajar khususnya mahasiswa di Indonesia, agar tingkat intelektualitas negeri ini tinggi. Ditambah jika penyebaran kaum-kaum intelektual di seluruh daerah di Indonesia belum merata. Sudah menjadi hal yang sangat sering terjadi, ketika wisudawan-wisudawati berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan di perkotaan-perkotaan besar.
Tanggung jawab yang dipikul oleh mahasiswa tertuang dalam tri dharma perguruan tinggi. Karena mahasiswa memiliki posisi penting sebagai pejuang terdepan dalam perubahan bangsa Indonesia.
Tidak sedikit mahasiswa yang tidak mengerti tentang apa sesungguhnya tanggungjawab mereka sebagai mahasiswa. Delapan dari sepuluh mahasiswa yang saya temui, mengaku tidak mengetahui apa itu tri dharma perguruan tinggi. Lalu apa yang menjadi dasar para mahasiswa ini bertindak. Sehingga tidak sedikit juga mahasiswa yang hingga saatnya lulus, mereka tidak tahu arah kemana hendak melangkah.
Tri dharma perguruan tinggi mencangkup 3 hal penting yang harus dikembangkan oleh para mahasiswa. Yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketiga hal ini saling berkaitan satu sama lain sehingga harus diterapkan secara bersamaan. Masing-masing mempunyai tugas dan fungsi yang sama dan saling menunjang sehingga tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaannya.
Peran mahasiswa dalam aktualisasi tri dharma perguruan tinggi sangat di perlukan. Karena mahasiswa diharapkan untuk menjadi mahasiswa yang lebih termotivasi dan sadar bahwa betapa pentingnya peranan kita sebagai mahasiswa untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Mari kita tinjau ketiga tri dharma tersebut.

  1. Pendidikan
Dengan pendidikan, mahasiswa hendaknya punya dasar berpikir yang benar dalam memutuskan berbagai hal di dunia kampus maupun luar kampus. Dan seharusnya mahasiswa mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan yang layak dan sesuai, seperti dosen yang profesional, serta pendidikan softskill. Tapi apa terjadi sekarang, tidak sedikit mahasiswa yang merasa salah masuk jurusan, dan hal ini berdampak pada rendahnya minat untuk belajar lebih mendalam ilmu yang digelutinya.

  1. Penelitian
Merupakan bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh semasa proses pendidikan di perguruan tinggi. Dengan penelitian, para mahasiswa akan bertambah cakap dalam disiplin ilmunya, serta akan menjadi semakin paham.
Dengan penelitian juga mahasiswa nantinya akan menemukan berbagai hal yang baru, sehingga dapat memperkaya penguasaan ilmunya. Hasil penelitian itu pula, nantinya akan sangat bermanfaat bagi pengembangan disiplin ilmunya.

  1. Pengabdian masyarakat
Pengabdian masyarakat bertujuan untuk membantu masyarakat agar mau dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Seperti bina desa, pelatihan dan penyuluhan masyarakat desa, bimbingan belajar pada anak-anak, bakti sosial, KKN-PPL dan lain sebagainya.
Lagi-lagi peran mahasiswa dalam hal ini sangat diperlukan sekali, karena tidak lain tidak bukan mahasiswa yang nantinya akan kembali ke masyarakat. Jika mahasiswa sejak awal sudah melakukan hal ini, nantinya mahasiswa tidak akan merasa asing lagi dengan keadaan masyarakat sekitar, karena merasa perlu menyesuaikan diri kembali.
Sebenarnya saya sebagai mahasiswa merasa bahwa tidak ada jaminan seluruh mahasiswa bisa mendapatkan ketiga dharma ini. Bahkan pihak rektorat pun belum bisa sepenuhnya memfasilitasi ketiga nilai ini kepada mahasiswa, karena yang terpikirkan oleh saya bahwa betapa baiknya apabila ketiga dharma perguruan tinggi ini bisa didapatkan oleh mahasiswa. Bahkan merupakan hal yang terpisah-pisah, misalnya mahasiswa hanya diarahkan untuk belajar, dosen diarahkan untuk meneliti, sedangkan pengabdian masyarakat hanya diperuntukan bagi pihak rektorat. Jika hal ini terus berlanjut, maka peran mahasiswa semakin lama semakin dipertanyakan.
Yang harus segera digencarkan adalah pihak kampus berusaha memancing mahasiswanya agar mau mengaktualisasikan tri dharma perguruan tinggi. Disamping itu, juga perlu adanya pemfasilitasan kepada para mahasiswa terkait dengan bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Agar mahasiswa merasa tindakan yang dilakukannya tersebut mendapat pengakuan, penghargaan, dan nama baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar